Nongkrong bentar neh...
Pada suatu hari dijaman dahulu kala....di negeri antah berantah disebuah desa yang kecil..berjalanlah seorang kakek dan cucunya hendak menjual keledainya dipasar yang jauh dari desa mereka...
Dengan tertatih dan kelelahan mereka berjalan beriringan menuju pasar dan berharap dapat menjual keledai mereka satu satunya....
Matahari mulai meninggi...jalan jalan kecil dilalui..
Ketika masih seperempat perjalanan..mereka melewati sekelompok orang yang sedang duduk di warung kopi...
Tiba tiba terdengarlah bisikan bisikan mereka....
“ Hey lihat..betapa bodohnya mereka...kenapa tidak mereka kendarai saja keledainya” si kakek mendengar celotehan salah satu dari kerumunan orang itu..
Sang kakek pun berfikir...”yah..benar..seharusnya kami mengendarai keledai ini..sehingga tidak begitu lelah berjalan..”
akhirnya sang kakek menyuruh cucunya naik ke atas keledai...dan mulai melanjutkan perjalanan...
Dalam hati sang kakek merasa bangga... karena ia merasa telah mengambil keputusan yang tepat...
Mereka pun melewati sekelompok orang lagi...
Dan kembali si kakek mendengar kan bisikan – bisikan mereka...salah satunya berkata
“Aiihhhh....keterlaluan sekali sang cucu...lihat lah ...tubuhnya masih kuat untuk berjalan sedangkan kakeknya sudah sangat renta...seharusnya sang kakek lah yang naik keatas keledai....sungguh tak tau diri...”
Sang kakek kembali berfikir...”yah mereka benar...seharusnya aku lah yang naik ke atas keledai ....karena cucuku masih muda dan pasti masih sangat kuat berjalan..."
Sang kakek pun menyuruh cucunya untuk turun...dan kakek pun menaiki punggung keledai...
Mereka pun mulai melanjutkan perjalanan...
Didalam hati sang kakek berkata..akhirnya aku mengambil keputusan yang tepat...
Jarak yang mereka tempuh masih setengah perjalanan..matahari semakin terasa terik...
Kembali mereka melewati sekumpulan orang
Terdengarlah bisik bisikan mereka..salah satunya berkata
“Aihhh...sungguh tidak tahu diri kakek itu..lihatlah...cucunya masih teramat kecil...tentu tak sanggup baginya berjalan...sedangkan sang kakek enak enakan naik diatas keledai..."
Sang kakek pun berfikir..”yah mereka memang benar...seharusnya bukan aku saja yang naik keatas keledai ini...
Akhirnya sang kakek pun mengajak cucunya untuk naik keatas keledai.., sekarang mereka bisa menikmati perjalanannya tanpa kelelahan....
Tak jauh mereka berjalan..mereka kembali bertemu sekumpulan orang ...
Kembali sang kakek mendengar bisikan bisikan mereka...
“Lihat lah mereka..sungguh tak tau diri....mereka benar benar menyiksa keledai yang malang itu..tubuh keledai itu teramat kurus...untuk menopang tubuhnya sendiri saja tampak kesulitan..ditambah lagi harus mengangkat beban kakek dan cucunya..malang sekali keledai itu..."
Sang kakek berfikir kembali.." yah..mereka benar...keledai ini sudah sangat kurus dan kelelahan berjalan..."
Akhirnya muncullah ide di fikiran si kakek...kali ini pasti tak akan ada lagi yang menyalahkan si kakek...
Si kakek memutuskan untuk menggendong keledai itu bersama cucunya...
Dan kembali melanjutkan perjalanan...dan kakek pun yakin..tak akan ada lagi celaan orang...
Hingga di suatu persimpangan sang kakek kembali bertemu dengan sekelompok orang.
Namun tak ada lagi bisikan bisikan sama sekali...hanya ada senyuman di wajah mereka...
Dengan perasaan bangga..sang kakek melanjutkan perjalannannya
Pasar sudah semakin dekat...matahari sudah mulai menyengat hingga ke ubun ubun...kakek, cucu dan keledainya memasuki pasar dengan penuh harapan.........
Menurut gw..ilustrasi diatas menunjukkan...kita tak perlu selalu memperhatikan omongan orang...karena apapun yang kita lakukan..apapun yang kita pilih..tak lepas dari pembicaraan orang..mau baik ataupun jelek...
So...terkadang gak ambil pusing itu juga perlu...
atau kita mau jadi si kakek?????
***end
Pada suatu hari dijaman dahulu kala....di negeri antah berantah disebuah desa yang kecil..berjalanlah seorang kakek dan cucunya hendak menjual keledainya dipasar yang jauh dari desa mereka...
Dengan tertatih dan kelelahan mereka berjalan beriringan menuju pasar dan berharap dapat menjual keledai mereka satu satunya....
Matahari mulai meninggi...jalan jalan kecil dilalui..
Ketika masih seperempat perjalanan..mereka melewati sekelompok orang yang sedang duduk di warung kopi...
Tiba tiba terdengarlah bisikan bisikan mereka....
“ Hey lihat..betapa bodohnya mereka...kenapa tidak mereka kendarai saja keledainya” si kakek mendengar celotehan salah satu dari kerumunan orang itu..
Sang kakek pun berfikir...”yah..benar..seharusnya kami mengendarai keledai ini..sehingga tidak begitu lelah berjalan..”
akhirnya sang kakek menyuruh cucunya naik ke atas keledai...dan mulai melanjutkan perjalanan...
Dalam hati sang kakek merasa bangga... karena ia merasa telah mengambil keputusan yang tepat...
Mereka pun melewati sekelompok orang lagi...
Dan kembali si kakek mendengar kan bisikan – bisikan mereka...salah satunya berkata
“Aiihhhh....keterlaluan sekali sang cucu...lihat lah ...tubuhnya masih kuat untuk berjalan sedangkan kakeknya sudah sangat renta...seharusnya sang kakek lah yang naik keatas keledai....sungguh tak tau diri...”
Sang kakek kembali berfikir...”yah mereka benar...seharusnya aku lah yang naik ke atas keledai ....karena cucuku masih muda dan pasti masih sangat kuat berjalan..."
Sang kakek pun menyuruh cucunya untuk turun...dan kakek pun menaiki punggung keledai...
Mereka pun mulai melanjutkan perjalanan...
Didalam hati sang kakek berkata..akhirnya aku mengambil keputusan yang tepat...
Jarak yang mereka tempuh masih setengah perjalanan..matahari semakin terasa terik...
Kembali mereka melewati sekumpulan orang
Terdengarlah bisik bisikan mereka..salah satunya berkata
“Aihhh...sungguh tidak tahu diri kakek itu..lihatlah...cucunya masih teramat kecil...tentu tak sanggup baginya berjalan...sedangkan sang kakek enak enakan naik diatas keledai..."
Sang kakek pun berfikir..”yah mereka memang benar...seharusnya bukan aku saja yang naik keatas keledai ini...
Akhirnya sang kakek pun mengajak cucunya untuk naik keatas keledai.., sekarang mereka bisa menikmati perjalanannya tanpa kelelahan....
Tak jauh mereka berjalan..mereka kembali bertemu sekumpulan orang ...
Kembali sang kakek mendengar bisikan bisikan mereka...
“Lihat lah mereka..sungguh tak tau diri....mereka benar benar menyiksa keledai yang malang itu..tubuh keledai itu teramat kurus...untuk menopang tubuhnya sendiri saja tampak kesulitan..ditambah lagi harus mengangkat beban kakek dan cucunya..malang sekali keledai itu..."
Sang kakek berfikir kembali.." yah..mereka benar...keledai ini sudah sangat kurus dan kelelahan berjalan..."
Akhirnya muncullah ide di fikiran si kakek...kali ini pasti tak akan ada lagi yang menyalahkan si kakek...
Si kakek memutuskan untuk menggendong keledai itu bersama cucunya...
Dan kembali melanjutkan perjalanan...dan kakek pun yakin..tak akan ada lagi celaan orang...
Hingga di suatu persimpangan sang kakek kembali bertemu dengan sekelompok orang.
Namun tak ada lagi bisikan bisikan sama sekali...hanya ada senyuman di wajah mereka...
Dengan perasaan bangga..sang kakek melanjutkan perjalannannya
Pasar sudah semakin dekat...matahari sudah mulai menyengat hingga ke ubun ubun...kakek, cucu dan keledainya memasuki pasar dengan penuh harapan.........
Menurut gw..ilustrasi diatas menunjukkan...kita tak perlu selalu memperhatikan omongan orang...karena apapun yang kita lakukan..apapun yang kita pilih..tak lepas dari pembicaraan orang..mau baik ataupun jelek...
So...terkadang gak ambil pusing itu juga perlu...
atau kita mau jadi si kakek?????
***end
wah....gw jadi inget kakek gw ngedongengin cerita iniy....
great stories ya...ngajarin bwt jgn tlalu ambil pusink ma omongan org...